“ALL ABOUT SPAM”
Pengertian Spam menurut wikipedia adalah
system pesan elektronik yang mengganggu karena tidak diinginkan (termasuk kebanyakan media massa dan system pengiriman digital) yang terkirim secara massal tanpa diskriminasi.
Namun pengertian Spam secara harfiah adalah sampah, Atau sesuatu yang tidak kita inginkan berada di tempat kita (blog, email, situs, dll). Pengertian komentar spam adalah komentar mengganggu yang dikirim ke banyak blog. Pengertian Spammer adalah orang yang melakukan atau mengirimkan komentar SPAM.
Dapat juga Spam atau junk mail diartikan sebagai penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam pos-el (pesan elektronik), spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencariinformasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.
Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa pos-el berisi iklan, surat masa singkat (
SMS) pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang menguasai suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu
blog, buku tamu situs web, dan lain-lain.
Spam dikirimkan oleh pembuat iklan dengan biaya operasi yang sangat rendah, karena spam ini tidak memerlukan senarai (
mailing list) untuk mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan. Sebagai akibatnya banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri,
ISP (Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa tidak nyaman. Karena biasanya sangat mengganggu dan kadang-kadang membohongi, berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.
Untuk dapat dikatagorikan menjadi spam, sebuah komentar harus yang tidak diminta dan termasuk bulk.
1. Tidak diminta. Berarti bahwa kita tidak secara eksplisit meminta untuk menerima komentar yang tidak berhubungan dengan artikel di blog kita.
2. Bulk berarti bahwa komentar tersebut sama atau hampir sama dengan yang dikirim ke banyak blog lain.
Tujuan SPAM
Apa tujuan orang-orang yg tidak kita kenali itu mengirim spam kepada kita?
· Sebagai media publikasi dan promosi produk-produk perusahaan si pengirim email sampah. Sebagai contoh sebuah perusahaan farmasi ingin menjual obat mereka, jika melalui advertising/periklanan ini tentu akan memakan biaya, dengan menggunakan mail robot maka ia akan dapat mengirim email sebanyak-banyaknya ke seluruh pemilik email yang ada di dunia ini.
· Bom email, jika anda memiliki musuh di internet atau saingan perusahaan anda biasanya hal ini akan dilakukan agar anda repot menerima email yang tidak anda perlukan dalam jumlah besar dan terus menerus.
· Media pishing, hal ini dilakukan untuk menggaet sebanyak-banyak orang yang akan terjebak dengan link trap (perangkap link), sehingga anda mengira anda akan berada di situs yang sebenarnya, padahal anda sudah dalam perangkapnya.
· Media penyebaran virus & worm, sudah merupakan karakter dari virus dan worm untuk menyebarkan filenya secara otomatis ke seluruh pemilik email yang ada di dunia ini, dengan tujuan akan mendapatkan korban yang sebanyak-banyaknya.
Dalam kehdupan sehari-hari di dunia offline pun kita sering mendapatkan perlakuan spamming ini. Seperti contoh misalnya seseorang yang mempromosikan sesuatu dengan cara menyebarkan brosur, laflet atau yang lainnya dalam jumlah banyak di halaman rumah, di sweeper kaca mobil dan lain sebagainya. Ini saya sebut spam karena mereka tidak meminta ijin terlebih dahulu apakah kita mau diberi brosur atau tidak. Lain halnya jika mereka menawarkan terlebih dahulu brosur tersebut dan menanyakan apakah mau menerima brosur atau tidak.
Masalah yang bisa ditimbulkan oleh komentar SPAM tidak hanya untuk menghasilkan lalu lintas ke situs mereka sendiri. Komentar SPAM pada blog kita umumnya tidak menyenangkan bagi siapa pun. Biasanya berisi iklan menjengkelkan dan mengarahkan pada situs yang berkualitas rendah atau situs berbahaya yang mengandung penipuan atau malware. Dan kita sebagai webmaster bisa di ban oleh hosting karena konten yang melanggar panduan kualitas mesin pencari, dan dapat membahayakan situs kita di hasil pencarian.
Spam bisa menjadi tidak terkendali karena karena sebagian besar spam tidak dibuat secara manual oleh spammer manusia. Spammer umumnya menggunakan program komputer yang disebut, Autobots, yang secara otomatis mengisi formulir Web untuk menciptakan spam, dan ini yang membuat spam bots jauh lebih cepat daripada kemampuan kita dalam melakukan pengecekan.
Bentuk-bentuk SPAM
1. Surat Elektronik
Spam surat elektronik, yang dikenal sebagai
surat elektronik massal yang tidak diminta (
unsocialicited bulk email atau UBE),
junk mail, atau
surat elektronik komersial yang tidak diminta (
unsocialited commercial email atau UCE), adalah praktik pengiriman pesan dalam surat elektronik yang tidak diinginkan, sering bersifat komersial, dan masuk dalam jumlah besar kepada siapa pun.
Spam di
surat elektronik mulai menjadi masalah ketika
internet dibuka untuk umum pada pertengahan 1990-an. Pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun hingga saat ini telah menghasilkan
spam 80% – 85% dari seluruh
surat elektronik di dunia. Tekanan untuk membuat
spam surat elektronik telah berhasil di beberapa negara hukum.
Spammers mengambil keuntungan dari fakta ini dengan sering mengirimkan
spam ke negara lain sehingga tidak akan membuat mereka bermasalah secara hukum.
Dalam perkembangannya,
spam surat elektronik saat ini dikirim melalui "jaringan zombie", jaringan
virus yang terinfeksi di komputer pribadi baik rumah atau di kantor di seluruh dunia. Hal ini mempersulit upaya untuk mengontrol penyebaran
spam, seperti banyak kasus di mana
spam tidak berasal dari
spammers. Munculnya banyak
spam yang bukan dari
spammers dikarenakan pembuat perangkat perusak,
spammers, dan penipu keuangan belajar satu sama lain sehingga memungkinkan mereka membentuk berbagai jenis kerja sama.
2. Pesan Instan
Spam pesan instan memanfaatkan sistem dari
pesan instan. Meskipun memiliki banyak kekurangan dibandingkan
surat elektronik, menurut laporan dari Ferris Research, 500 juta
spam pesan instan yang dikirim pada tahun 2003, jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun 2002.
Spam pesan instan cenderung tidak diblokir oleh
firewall sehingga saluran ini sangat berguna bagi para
spammers.
3. Usenet Newsgroup dan forum
Spam newsgroup adalah jenis
spam yang sasarannya adalah
usenet newsgroup. Jenis
spam ini sebenarnya merupakan
spam sebelum
spam surat elektronik.
Spam ini sering masuk secara berulang dengan subtansi pesan yang sama.
Spam forum adalah menciptakan pesan berupa
iklan atau pesan yang tidak diinginkan di forum
internet. Umumnya,
spam ini dilakukan oleh robot
spam otomatis. Kebanyakan
spam di forum terdiri dari
link ke situs eksternal, dengan tujuan selain untuk meningkatkan visibilitas
mesin pencari di daerah sangat kompetitif seperti penurunan berat badan, obat-obatan, perjudian, pornografi atau pinjaman, juga untuk menghasilkan lebih banyak lalu lintas dalam
situs web komersial itu.
4. Telepon genggam
Spam telepon genggam diarahkan pada layanan pesan teks di ponsel.
Spam ini bisa sangat mengganggu pelanggan karena bukan hanya masalah ketidaknyamanan, tetapi juga karena biaya yang mungkin dikenakan dari setiap pesan teks yang diterima. Istilah "
kejang" diciptakan di website
iklan Adland pada tahun 2000 untuk menggambarkan pesan teks
spam.
5. Permainan Daring
Banyak
permainan daring yang memungkinkan pemain untuk menghubungi satu sama lain melalui pesan,
ruang diskusi, atau area diskusi publik. Syarat yang harus dipenuhi sebagai
spam bervariasi dari setiap permainan, tetapi biasanya istilah ini berlaku untuk semua bentuk pesan massal dan melanggar syarat-syarat kontrak jasa untuk
situs web. Hal ini sangat umum ditemui adalah perdagangan uang secara nyata.
Spammers untuk jenis ini mencoba untuk menjual permainan yang berhubungan dengan barang dan uang dalam dunia nyata. Mereka mengirim
spam melalui sistem pesan dalam permainan atau bisa juga mematikan permainan kemudian membawa pemain ke
situs web penjualan.
Spam dapat mengganggu permainan sehingga
spam tidak disarankan oleh pengembang
permainan daring.
6. Mesin Pencari Informasi Web (Web Search Engine Spam)
Spam ini disebut juga
spamdexing, singkatan dari
spamming dan
indexing.
Spamdexing ini mengacu pada praktek di
WWW dari modifikasi halaman
HTML untuk meningkatkan kesempatan mereka dalam menempatkan
spam di
mesin pencari dengan relevansi paling tinggi. Banyak
mesin pencari modern memodifikasi pencarian
algoritma mereka untuk mencoba mengecualikan halaman web menggunakan taktik
spamdexing. Misalnya,
mesin pencari akan mendeteksi kata kunci yang berulang sebagai
spam dengan menggunakan analisis
tata bahasa. Jika pemiliki web ditemukan memiliki
spam untuk meningkatkan halaman palsu tersebut,
situs web dapat dikenakan sanksi oleh
mesin pencari.
7. Blog, Wiki, dan Buku Tamu
Spam blog atau “blam” secara singkat adalah
spam pada weblog. Pada tahun 2003, jenis
spam ini mengambil keuntungan dari komentar terbuka dalam
blog perangkat lunak Movable Type dengan berulang kali menempatkan komentar untuk berbagai posting
blog. Serangan serupa sering dilakukan terhadap wiki dan buku tamu, keduanya menerima kontribusi pengguna.
Bentuk non-komersial
Surat elektronik dan bentuk lain dari
spam telah juga digunakan untuk tujuan selain
iklan. Penggunaan awal
spam berkaitan dengan agama dan politik. Serdar Argic, misalnya, menggunakan
spam usenet untuk revisionis sejarah. Beberapa penginjil telah menggunakan
spam usenet dan
surat elektronik untuk menyebarkan khotbah. Dengan berkembangnya
spam, semakin banyak penjahat yang menggunakan
spam untuk berbagai macam penipuan. Dalam beberapa kasus
spammers menggunakannya untuk menarik orang menuju suatu tempat, melakukan penculikan dan meminta tebusan, bahkan korban dibunuh jika tidak segera memberi tebusan.
MENANGANI SPAM
Spam sebuah masalah yang serius. Kalau tidak serius, kenapa setiap hari orang perlu mengeluh kepada ISP/webhost, kenapa orang mesti ribut-ribut di milis, di forum-forum publik seperti Slashdot, dan bahkan di kalangan pemerintah—setidaknya di negara-negara bagian di AS dan Eropa?
Di lain pihak, spam adalah sebuah masalah yang multidimensional. Sebagai masalah teknis, spammer menyalahgunakan/menghabiskan resource jaringan. Komunitas milis Spam Brigade menjuluki spam sebagai “the biggest waste of bandwidth on the Internet and Usenet.” Betapa tidak, banyak uang terkuras setiap harinya karena bandwidth yang diperlukan untuk mengirimkan jutaan email spam. Padahal mayoritas email tersebut pada akhirnya akan dibounce atau langsung dihapus. Bukan itu saja, setiap spam yang diterima memakan waktu dan tenaga si penerimanya untuk membaca, menyortir, menghapus, berusaha menolak di kemudian hari. Spam pun bisa memenuhi mailbox, mengakibatkan mailserver sibuk, dan memperlambat layanan lainnya. Sebagai masalah bisnis, kegiatan spammer perlu dilawan karena banyak yang mempraktikkan penipuan. Dan terakhir, seperti ditekankan oleh narasumber P. Y. Adi Prasaja, spam juga sebuah masalah sosial: tindakan sebagian orang yang seenaknya menyalahgunakan sebuah fasilitas publik seperti Internet. Padahal agar fasilitas berjalan lancar diperlukan kerjasama dan sikap saling menjaga dari semua penggunanya.
Karena masalah spam adalah masalah yang multiaspek, maka penyelesaian terhadap spam pun perlu dilakukan dari berbagai segi.
Filtering adalah penyelesaian terutama dari segi teknis. Filtering pada intinya bertujuan membantu penerima email untuk memilah-milah secara otomatis mana email yang “benar” dan mana spam, sehingga menghemat waktu dan tenaga. Sejak maraknya spam, telah berkembang banyak solusi pemfilteran. Dari yang sederhana hingga menggunakan algoritma kompleks. Dari yang bersifat personal hingga kolaboratif (masal/bersama-sama). Dari yang gratis sampai jasa komersial oleh pihak ketiga.
Saat ini teknologi filtering sudah cukup memuaskan. Solusi seperti SpamAssassin misalnya—yang menjadi favorit banyak sysadmin/user—menggunakan berbagai cara untuk mengidentifikasi spam. Mulai dari deteksi header, pencarian kata-kata yang umum ada di spam, hingga integrasi dengan sistem pemfilteran lain. Sementara tokoh seperti Paul Graham (salah seorang manajer teknis Yahoo!) murni mengandalkan analisis konten sebab menurutnya, “Inti dari spam adalah pesannya. Jadi yang harus kita usahakan adalah mengenali spam dari pesannya.” Dan pendekatan statistik yang telah diimplementasikan oleh Paul pun memberi hasil yang menggembirakan. Kualitas filter ditentukan dari rendahnya false positive (pesan biasa salah terdeteksi sebagai spam) dan tingginya true positive. Dengan filter-filter yang ada sekarang, telah dimungkinkan mencapai akurasi di atas 95% true positive dan false positive mendekati 0%. Bahkan banyak filter pun telah memiliki kemampuan untuk melakukan autoreporting: manakala spam ditemukan, langsung dilaporkan atau ditambahkan ke dalam database untuk membantu proses penanganan spam lainnya.
Filtering hanyalah satu sisi dari solusi berbasiskan teknis. Filtering tidak menyelesaikan akar permasalahan, hanya membantu meringankan beban penerima dalam menyortir email. Meskipun difilter, namun jumlah total spam yang sebetulnya masuk setiap hari terus bertambah. Lalu apakah kita harus terus-menerus menggunakan filter? Apakah tanpa filter email kita jadi tak bisa dipakai?
Ada sisi lain juga masalah filtering ini, yaitu adanya pihak-pihak yang bermain di air keruh. Ada beberapa penjual solusi filter komersial yang dengan sengaja memasuk-masukkan calon klien ke dalam berbagai daftar spam. Dengan tujuan membuat klien terpaksa membutuhkan filter. Jadi di sisi ini maraknya filter justru akan mendorong meningkatkan jumlah spam.
Baik dilakukan di level MUA (seperti melalui rule/plugin di Outlook Express) di MDA (seperti lewat procmail di server), filtering tidaklah menyelesaikan persoalan yang lebih mendasar yaitu bagaimana agar spam bisa ditolak agar tidak masuk ke mesin penerima sama sekali. Untuk yang kedua ini diperlukan mekanisme blocking atau RBL (realtime black hole).
Blocking adalah aksi di level mesin/jaringan untuk menolak (alias memilih untuk tidak berhubungan) mesin lain yang telah dikenal sebagai tempat asal/tempat relay spam. Daftar mesin-mesin nakal ini dipelihara dan diupdate terus oleh organisasi-organisasi tertentu, dan mesin-mesin lain dapat memanfaatkannya. Meskipun dapat mengirit bandwidth jaringan-jaringan yang menolak spam, namun terdapat dua kelemahan yang mana menjadi argumen kritikan terhadap penggunaan blocking RBL ini. Yang pertama, spammer akan selalu bisa menyampaikan email spamnya melalui jalur-jalur lain. Toh tidak mungkin kita memblok semua mesin/jaringan yang ingin mengirimkan email kepada kita. Dan kedua, semakin banyak jalur yang diblok, maka akan lebih besar kemungkinan ada pengguna yang tidak bisa menerima email tertentu karena kebetulan mesin pengirim sedang masuk dalam daftar hitam. Namun di luar kelemahan ini, RBL telah banyak membantu melawan dan mempersulit spammer-spammer besar. Mereka terpaksa mencari jalur lain seperti berpindah ISP.
Merombak Infrastruktur Email Solusi teknis ketiga adalah solusi yang lebih mendasar, namun lebih sulit untuk diimplementasi. Karena alamat email bersifat publik (tidak ada otentikasi untuk mengirimkan email), sementara mengirim email begitu mudah (murah, bisa lewat berbagai jalur, dan tak perlu tool/keahlian macam-macam) maka akan selalu saja ada motivasi untuk spamming. Andaikata sistem email didesain ulang saat ini, barangkali akan ditambahkan mekanisme identifikasi dan otentikasi kriptografis atau metode-metode lainnya untuk memastikan bahwa sebuah alamat email bisa diset untuk hanya menerima email dari orang-orang tertentu. Atau alamat email menjadi secara default bersifat sementara (expirable). Atau bahkan tidak ada lagi yang namanya alamat email yang tetap; email akan selalu berubah-ubah dari calon penerima ke calon penerima dan dari waktu ke waktu. TMDA adalah salah satu langkah untuk membentuk infrastruktur seperti demikian, di mana alamat email tidaklah bersifat terlalu publik. Visinya adalah, jika alamat email secara umum dibuat menjadi tak mudah dikirimi email, maka spam dapat berkurang.
Tanpa perombakan infrastruktur pun, setidaknya kita bisa membuat alamat email tidak terlalu publik dengan melakukan manajemen alamat email: 1) tidak memberikan alamat email sembarangan, apalagi kepada situs web atau milis; 2) menggunakan alamat email yang berbeda-beda untuk setiap kebutuhan. Dibutuhkan kerjasama dari pihak situs web dan segenap pemakai secara keseluruhan agar tidak membuat alamat email terlalu publik.
Langkah terakhir nonteknis, yang fundamental dalam menangani spam, dan bisa mengurangi spam terutama dari pemain-pemain kelas kakap, adalah dengan menetapkan hukum-hukum melarang spam. Di negara maju, hukum sebelumnya juga telah banyak dibuat untuk mengatur kegiatan direct marketing yang lain seperti fax atau telepon. Misalnya, dilarang menelepon ke nomor yang sama lebih dari sekali dalam 12 bulan. Jika dilanggar, si korban spam dapat meminta denda ratusan dolar. Bahkan jika dibawa ke meja hijau, pelanggar dapat dibuat rugi jauh lebih besar.
Kini hukum di beberapa negara/negara bagian pun mulai berbicara mangatur/melarang spam. Di AS, yang sejauh ini telah ditetapkan adalah peraturan di level negara bagian. Misalnya, di California pesan iklan tertentu harus mengawali subjek mereka dengan ADV: atau ADV:ADLT. Karena pesan seperti ini mudah difilter/dibedakan secara manual, maka harapannya motivasi melakukan spamming akan berkurang. Atau di Nevada—negara bagian yang paling awal sadar akan spam—kita dilarang mengirim email komersial sama sekali, kecuali jika email tersebut menyertakan nama asli dan alamat fisik pengirim, ditandai agar langsung dapat dikenali sebagai iklan, dsb. Banyak negara bagian juga telah ikut mewajibkan spam agar menyertakan Return-Path yang valid dan memberi instruksi REMOVE misalnya, meski ini tidak terlalu berguna karena tidak ada orang —kecuali pemula Internet—yang percaya pada remove list. Eropa atau Australia pun tak kalah dan telah membuat undang-undang yang mengatur spam. Yang tersisa barangkali adalah negara-negara Asia.
CARA MENCEGAH SPAM
Berikut ini beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi SPAM:
Jangan ikutkan email utama Anda kedalam sebuah newsgroups, mailing list, newsletter atau chat room.
Spammers menggunakan suatu software yang yang berjalan 24 jam (spders atau bot) dan masuk kedalam sebuah mailing list, chat room, yang mencari alamat-amalat email
Jika memang Anda terpaksa menggunakan email, tuliskan dengan kata-kata, contohnya email risky@aditya.com menjadi rizky at aditya dot com
Berikan alamat email utama Anda hanya kepada teman/rekan yang Anda percaya. Jika kurang kenal (baik online mapun offline), berikan saja alamat email gratis Anda misalnya: Yahoo Mail atau Google Mail (termasuk sales/SPG yang menyodorkan form untuk mengisi alamat e-mail Anda). Mengingat banyaknya pemakai internet yang masih pemula yang berusaha menjual alamat email Anda ke perusahaan yang membutuhkan banyak list alamat email demi keperluan promosi
Jangan gunakan nama umum atau kata-kata umum dalam pembuatan email. Spammers (si pengirim email) menggunakan sebuah program yang membuat nama-nama acak bardasarkan nama-nama dan kata-kata umum, nama dan kata umum bisa mereka dapatkan dari buku daftar nama dan kamus, yang kemudian dimasukkan dalam database program mereka.
Jangan menjawab sekalipun email penawaran apapun. Jika Anda sudah terlanjur menerima email dari perusahaan atau alamat yang tidak jelas seperti ini, hapus tanpa perlu dibalas. Jika Anda tetap menerima email tersebut secara berkala, cek bangian bawah email tersebut. Jika terdapat kata unsubscribe, segera klik kata tersebut, dan kirimkan melalui email Anda yang menerima email spam tersebut agar email Anda bisa dihapuskan dari database mereka.
Jika terpaksa mengisi alamat email Anda pada suatu formulir di internet seperti pada sebuah survey. Baca baik-baik ketentuan-ketentuan kebijakan (privacy policy) dari website tersebut. Jika ada ketentuan yang mengharuskan Anda menerima beberapa produk mereka, kalau bisa di tidak dimasukkan (tidak dicentang) supaya Anda tidak menerima produk pemesaran mereka.
Usahakan komputer Anda tetap terinstal program antivirus yang update dan mengaktifkan firewall. Internet dan email yang dikirim lewat internet sering sekali membawa spam yang didalamnya terdapat virus, trojan, worm dan lain-lain.
Jika Anda menggunakan email client seperti Microsoft Outlook, Eudora, Outlook Express, Thunderbird dan lain-lain, cek folder ‘Sent Mail’ untuk melihat email yang terkirim tanpa Anda ketahui. Apabila ada email yang terkirim tanpa Anda ketahui, bisa jadi komputer Anda telah terinfeksi virus yang kemudian mengirim email. Atau spammers menggunakan komputer Anda debagai relay atau gateway dalam mengirimkan email. Ham ini akan membuat nama Anda tercemar.
Jangan pernah meletakkan alamat email Anda dalam bentuk text di website Anda, karena para spammer akan dengan mudahnya mendapatkan alamat email Anda dengan software e-mail crawler mereka. Gunakanlah script Form Mail (misalnya dengan menggunakan script PHP atau CGI) agar pengunjung website Anda menggunakan Form Mail untuk menghubungi Anda (tanpa memberikan alamat email kepada mereka).
Jangan menggunakan alamat e-mail utama Anda untuk mendaftarkan nama domain Anda di WHOIS.
Spammer dapat dengan mudahnya menemukan alamat e-mail Anda melalui layanan pengecekan nama domain spt Whois.Net atau DomainWhitePages.com.
Gunakan e-mail gratis Anda seperti Yahoo Mail atau Google Mail.
Jika Anda tetap ingin menggunakan alamat e-mail utama Anda, pastikan nama domain Anda telah memiliki layanan Proteksi WHOIS / ID-Protect (alamat email Anda akan dienkripsi ketika ditampilkan di WHOIS).
Jika Anda tetap ingin menampilkan alamat email Anda di website Anda, tampilkanlah alamat email Anda dalam bentuk image atau gambar (misalnya dalam format: GIF/JPG).
Hanya berbelanja online di website yang Anda anggap ber-reputasi & aman. Jika Anda ragu dengan reputasi/keamanan toko online tersebut, urung niat berbelanja Anda atau gunakan saja email gratis Anda (misalnya Yahoo Mail atau Google Mail)
Apabila Anda mempercayakan alamat e-mail Anda kepada teman Anda, maka berpesanlah kepada teman Anda agar dia tidak memberikan alamat email Anda ke pihak yang dia kurang kenal (misalnya sales, teman baru kenal, grup diskusi dsbnya).
0 komentar